Bagi
seorang muslim, masjid memiliki peran yang sangat besar. Di wilayah
atau negara yang mayoritas muslim, tentu akan sangat mudah untuk
menemukan masjid. Disamping sebagai tempat ibadah shalat berjamaah lima
waktu, mesjid juga hadir sebagai bagian dari pusat kebudayaan islam.
Selama lebih dari 1000 tahun banyak
sekali arsitektur masjid yang masih mempertahankan arsitektur peradaban
asli suku bangsa setempat. Selain itu, ada juga mesjid yang
perlahan-lahan mulai menyesuaikan bangunan dengan arsitektur yang
modern. Dan berikut ini beberapa masjid
dengan arsitektur yang unik dari penjuru dunia.
1. Masjid Agung Djenne, Mali
Masjid yang terletak di Djenne
sebuah kota kecil di pusat mali, Afrika Barat, merupakan sebuah warisan
arsitektur dunia karena dibangun seluruhnya dengan lumpur dan kayu. Sisi
luar dari masjid ini dibentuk dari plaster lumpur. Selain itu kayu-kayu
yang menjorok keluar dari bangunan seperti jarum-jarum, digunakan
sebagai penyangga dan juga sebagai perancah jika akan ada perbaikan.
Masjid Agung Djenne yang saat ini
berdiri megah, dibangun pada 1906 dan selesai satu tahun kemudian pada
1907. Masjid agung Djenné tidak hanya bangunan yang terbuat dari bata
dengan bahan dasar lumpur terbesar di dunia, tetapi juga sebuah model
arsitektur ramah lingkungan yang berkelanjutan. Karena keunikannya, pada
tahun 1988, kota tua djenne dan masjid agungnya diresmikan menjadi
situs sejarah dunia oleh UNESCO. Selain beribadah, umat muslim dan turis
dari seluruh dunia datang mengagumi struktur bangunan masjid ini.
2. Masjid Jamiul Alfar di Kota Kolombo, Sri Lanka
Di bagian kota tua Kolombo, Sri
Lanka, berdiri sebuah masjid tua dan unik bernama Masjid Jamiul Alfar.
Mulai dibangun pada 1908 dan selesai pada 1909, mesjid ini dirancang
oleh HL Saibo Lebbe. Ciri khas desain arsitektur masjidnya berupa
ornamen atau dekoratif dinding belang berwarna merah dan putih. Efek
seperti kue lapis yang menghiasi bagian luar bangunan masjid, sudah
menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dan para pelaku bisnis
yang berkunjung ke Kolombo.
Arsitektur yang terdapat pada
bangunannya, memperlihatkan kekayaan akan nilai kebudayaan islam yang
dipadu dengan kemegahan bangunan kastil di Inggris. Walaupun letaknya
berada di jejeran pertokoan, namun dengan rancangan bangunan dan
warnanya yang unik menjadikan masjid ini benar benar tampil beda dan
menarik perhatian mata.
3. Masjid Larabanga, Ghana
Masjid Larabanga terletak di kampung
Larabanga, Republik Ghana, benua Afrika. Masjid ini merupakan bangunan
bersejarah yang dibangun dalam gaya masjid-masjid sudan kuno, dengan
ciri khasnya berupa bentuk yang segi empat, dilengkapi dengan kerangka
struktur ataupun pilar pilar yang menopang atapnya. Sejarah tutur
menyebutkan bahwa masjid Larabanga dibangun pada tahun 1421 masehi.
Masjid ini menjadi salah satu dari
sekian banyak masjid eksotis khas Afrika yang terbuat dari lumpur.
Ukuran masjid ini tak terlalu besar, hanya berukuran 8 kali 8 meter dan
bisa jadi hanya seukuran sebuah surau di indonesia. Namun nilai
sejarahnya yang tinggi, memasukkan masjid ini kedalam dalam daftar
warisan dunia pada tahun 2001, dan juga masuk ke dalam daftar 100 situs
dunia yang harus diselamatkan Versi the world monuments fund’s.
4. Masjid Agung Xi’an, China
Masjid Agung Xi’an merupakan sebuah
masjid yang sangat unik, terbesar, dan tertua yang terletak di kota
Chang’an, yang kini lebih dikenal dengan kota Xi’an, di China. Saat
melihat Masjid Agung Xi’an, sekilas akan nampak seperti sebuah kuil
tradisional yang lengkap dengan halaman dan paviliun serta pagoda.
Tetapi fungsi bangunan islam menjadi jelas terlihat manakala anda
melihat lebih dekat hiasan figuratif, yang sebagian besar diganti dengan
kaligrafi Arab dan Cina.
Bentuk bangunannya yang lebih
menyerupai kuil daripada bangunan masjid pada umumnya ini, menjadi salah
satu masjid dengan arsitektur paling unik di dunia. Dan pada tahun
1988, pemerintah setempat menetapkannya sebagai salah satu bangunan
bersejarah terpenting di Cina. Dan hingga kini, Masjid Raya Xi’an masih
difungsikan sebagai tempat ibadah kaum muslim dari suku Hui, yang
mencapai 60.000 orang.
5. Masjid Agung Samarra, Irak
Masjid Agung di Samarra, Irak ini
dibangun pada abad ke-9. Pada zamannya, mesjid ini adalah mesjid
terbesar di dunia. Bangunan masjid ini mirip benteng pertahanan. Secara
keseluruhan konstruksinya dibangun dengan batu bata yang melalui proses
pemanggangan terlebih dahulu. Ciri khas dari Masjid Agung Samarra
terletak pada bangunan menaranya yang terbilang unik. Menara masjid ini
berbentuk spiral yang mempunyai tangga melingkar. Ketinggian menara
spiral yang juga disebut Malwiyya ini mencapai 52 meter. Bagian dasar
menara berbentuk empat persegi. Sedangkan pada bagian atas menara
terdapat sebuah paviliun yang difungsikan sebagai tempat muadzin
mengumandangkan suara adzan.
Spiral menara ini sangat terkenal, dan merupakan fitur-fitur pertama kali yang didaftarkan pada bangunan-bangunan bersejarah “Congregational Mosque”
Al-Mutawakkil di Irak. Kemudian diikuti oleh 20 bangunan istana
lainnya. Hal ini membuktikan bahwa pemimpin atau khalifah di Irak pada
masa itu sangat menghargai perkembangan dan kemajuan karya seni
arsitektur.
0 komentar:
Post a Comment